Minggu, 12 Oktober 2014

Menghitung jarak dan sudut bentukan antara 2 koordinat titik

Sistem Koordinat Bumi



Pengertian Koordinat

Koordinat adalah kedudukan suatu titik pada peta. Secara teori, koordinat merupakan titik pertemuan antara absis dan ordinat. Koordinat ditentukan dengan menggunakan sistem sumbu, yakni perpotongan antara garis-garis yang tegak lurus satu sama lain. Sistem koordinat yang resmi dipakai ada dua macam yaitu:

1. Koordinat Geografis (Geographical Coordinate)
2. Koordinat Grid (Grid Coordinate atau UTM)

Koordinat Geografis
Sumbu yang digunakan adalah garis bujur (bujur barat dan bujur timur) yang tegak lurus dengan garis khatulistiwa, dan garis lintang (lintang utara dan lintang selatan) yang sejajar dengan garis khatulistiwa.
  • Garis lintang yaitu garis vertikal yang mengukur sudut antara suatu titik dengan garis katulistiwa. Titik di utara garis katulistiwa dinamakan Lintang Utara sedangkan titik di selatan katulistiwa dinamakan Lintang Selatan.
  • Garis bujur yaitu horizontal yang mengukur sudut antara suatu titik dengan titik nol di Bumi yaitu Greenwich di London Britania Raya yang merupakan titik bujur 0° atau 360° yang diterima secara internasional. Titik di barat bujur 0° dinamakan Bujur Barat sedangkan titik di timur 0° dinamakan Bujur Timur.
Koordinat geografis dinyatakan dalam satuan derajat, menit dan detik. Pada peta Bakosurtanal, biasanya menggunakan koordinat geografis sebagai koordinat utama. Pada peta ini, satu kotak (atau sering disebut satu karvak) lebarnya adalah 3.7 cm. Pada skala 1:25.000, satu karvak sama dengan 30 detik (30″), dan pada peta skala 1:50.000, satu karvak sama dengan 1 menit (60″).
Pada tata koordinat geografi, bidang fundamental adalah ekuator Bumi. Berbagai tata koordinat langit memiliki bidang fundamental yang berbeda-beda:
• tata koordinat horizon menggunakan horizon pengamat;
• tata koordinat ekuator menggunakan ekuator langit;
• tata koordinat ekliptika menggunakan ekliptika;
• tata koordinat galaksi menggunakan bidang galaksi Bimasakti;

Hasil Konversi derajat, menit dan detik :
  • 1 derajat lintang atau bujur = 111,322 km = 111.322 m
  • 1 menit lintang atau bujur   = 111.322 m / 60 = 1855,37 m
  • 1 detik lintang atau bujur    = 111,322 m / 3600 = 30,93 m 
Contoh penerapan, menghitung jarak antara 2 titik dengan koordinat berbeda dan menemukan sudut bentukan dengan 1 titik menjadi pusatnya.

Koordinat Rumah(Jember)

Lintang      : -8.253404°     -> 8.253404°       Lintang Selatan
Bujur         : 113.318581°   ->113.318581°    Bujur Timur

Koordinat Tugu Pahlawan Surabaya

Lintang     : -7.2462607°    -> 7.2462607°        Lintang Selatan
Bujur        : 112.7377012°  -> 112.7377012°    Bujur Timur

Mencari koordinat rumah dengan titik nol (0) adalah Surabaya dengan menggunakan sistem koordinat polar.

Diketahui :

Koordinat Rumah
Lintang    : 8.253404°
Bujur    : 113.318581°
Koordinat Surabaya (Tugu Pahlawan)
Lintang    : 7.2462607°
Bujur    : 112.7377012°
Jawab :

Selisih lintang:
L = 8.253404° - 7.2462607°
   = 1.0071433°
Selisih bujur:
B = 113.318581° - 112.7377012°
   = 0.5808798°
Konversi ke km:
Y = 1.0071433° * 111.321 km
   = 112.116199 km
X = 0.5808798° * 110.567 km
   = 64.2261368 km
Jarak rumah - Surabaya:
R = √((112.116199 )^2+(64.2261368)^2  ) km
R = √(12570.1093+4124.99665) km
R = √16695.106 km
R =  129.2095543 km

Sudut dengan titik nol = Surabaya:
∝ = 270°+[(tan)^(-1)*(112.116199/64.2261368)]°
∝ = 270°+[(tan)^(-1)*(1.74564756)]°
∝ = 270°+60.193618449495°
∝ = 330.193618449495°

Penggunaan sudut sebesar 270 dikarenakan wilayah Jember termasuk dalam kuadran 4. Pembagian kuadran berdasarkan titik pusat (0) Surabaya.